Perawanku hilang oleh Adik Tiriku
Cerita Panas - Sebelum aku menceritakan cerita Panas yang aku alami sendiri ini, aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Nama ku Jesi, Aku tinggal dikota J, Saat ini aku masih duduk di bangku kuliah semester akhir,Dan selama ini pula aku bisa menjaga kehormatanku karena aku tdk mau melakukan adegan seperti dalam film-film dewasa sebelum adanya pernikahan.
Namun tak dapat kusangka akhirnya bobol juga dinding yg selama ini ku jaga, aku melakukan hubungan intim dgn adik tiriku sendiri. Padahal baru 4 bulan dia tinggal bersamaku di rumah ini setelah mamaku menikah lagi dgn seorang pria yg membawa seorang anak juga, dia bernama Johan seorang cowok yang suka bermain BandarQ Online dan masih duduk di bangku SMA dan dia sangat nakal orangnya.
Ini terlihat ketika dia masuk ke rumah ini ada saja kelakuan yg bikin papanya marah, sedangkan mama dan aku hanya bisa melihatnya tanpa harus ikut campur dgn permasalahan mereka. Mulai di panggil ke kantor polisi karena Johan ikut-ikutan tawuran, ketahuan bermain Poker Online dan masih banyak lagi. Beberapa kali juga papanya meminta maaf padaku dan juga mama karena merasa tidak bisa mendidik Johan.
Mama hanya bisa menjawab Untuk tetap sabar menghadapi Johan, mungkin dia masih labil karena masih muda juga. Dan aku memang tidak begitu akrab dengan Johan tapi bukannya dengan sikap bermusuhan, namun aku bersikap seolah lebih formal saja menghadapi Johan yg sering bikin onar itu. Aku tdk bicara padanya jika tdk ada sesuatu yg penting untuk aku bicarakan denganya.
Pernah suatu hari aku bersama temanku Angel sedang berada di dalam kamar dan dengan tidak sopannya Johan masuk
” Ada apa kamu masuk kesini.. ” Kataku sedikit membentaknya, dengan gaya slegean dia menjawab
” Nggak aku mencari barangku siapa tahu ada di sini… ” Lalu dia pergi dengan sikap yang membuatku jengkel setengah mati begitu juga dengan temanku Angel.
Sejak saat itu Angel sudah mewanti-wanti aku untuk waspada dan jangan lupa untuk mengunci pintu kamarku. Dan aku hanya mengiyakan saja karena tidak mungkin juga Johan sampai rela melakukan hal yang tidak senonoh padaku. Karena bagaimanapun juga aku adalah kakaknya meski bukan saudara kandung tapi kalau di lihat tubuhnya lebih tinggi jika di bandingkan tubuhku.
Karena meskipun aku sudah semester akhir tapi banyak yang bilang kalau aku masih seperti duduk di bangku SMA. Sebenarnya aku pernah menjalin hubungan dengan seorang cowok teman kampusku juga, tapi semua hanya berlangsung kurang lebih 5 bulan karena dia sepertinya akan melakukan hubungan lebih jauh padaku, dia bersikap layaknya pemain dalam sex yang memang aku takuti.
Namun siapa sangka aku menahan nafsu dan menghindari semua itu meskipun bersama pacarku sekalipun. Tapi akhirnya aku harus kehilangan kehormatanku justru dengan orang yang tidak aku duga sebelumnya, semua berawal ketika aku sedang sendirian di rumah saat itu cuaca lagi hujan yang turun mulai dari sore hari dan akupun jadi males buat beranjak dari tempat tidurku.
Meskipun mamaku pamit mau ke acara Pertemuan PKV Games, aku hanya bisa menjawab dari atas tempat tidur dan kembali rebahan males di sana. Sampai akhirnya ketika mataku sdh merasakan kantuk tiba-tiba aku merasa pintu kamarku terbuka tapi aku masih malas buat membuka mataku sampai akhirnya aku merasakan ada yg meraba kakiku saat itulah aku buka mataku.
Betapa terkejutnya aku ketika melihat Johan berada di tempat tidurku, dia meraba kakiku dengan lembutnya
” Mau apa kamu kesini heh…” Teriakku kala itu namun dia bukannya menjawab tapi langsung memeluk tubuhku dengan eratnya
” Lepas.. lepasiiinnnn Johan…. ” Aku berusaha melepaskan tubuhku dari dekapannya tapi dia jauh lebih kuat dari yang kukira.
Dengan kasar dia lepas bajuku yang memang hanya baju santai rumah, dengan mudahnya dia lepas dan terlihat tubuhku sudah tanpa pakaian lagi. Aku lihat Johan tersenyum melihat tubuhku dan akupun menangis, karena tidak dapat menghindar aku lihat pintu kamarku sudah terkunci dan dia memiliki tubuh yang begitu kuat kini aku hanya bisa menangis di depannya.
Namun bukannya merasa kasihan melihatku dia malah semakin menjadi-jadi, Johan membuka bajunya dan diapun langsung merangkak naik ke atas tubuhku.
” Sudah diam tidak ada yang bisa mendengarkan kamu sekarang… ” Aku menangis tapi tetap saja minta dia untuk melepaskan aku
” Tolong Johan jangan lakukan ini padaku… ” Kini aku lihat batang kemaluannya mengacung pada mekiku.
Akupun menutup mataku karena ngeri juga melihatnya dan kembali menjerit ketika dia masukkan penisnya pada lubang mekiku
” Ooooohhhh… mpppphhhhh….. sa…kit… aaaaggggh…Johan.. jangan tolong… jangan Han… ” Tapi dia semakin menancapkan penisnya lebih dalam lagi pada mekiku, berbagai macam rasa aku rasakan waktu itu sakit, perih dan juga muak pada keadaan saat itu.
Johan menggoyang pinggulnya perlahan mungkin dia merasa kalau mekiku masih begitu sempit
” Ooooccchhhhh… aku.. Tidak percaya kalau kamu masih.. perawan kakakku sayang… ” Dia bagaikan pemain adegan dalam sex yang jahat, karena tidak ada ampun lagi dia terus menggoyang pantatnya lebih keras dan lebih cepat lagi padaku dan aku hanya bisa meringis kesakitan.
Johan rupanya menikmati goyangannya sendiri karena dia mendesah
” Ooooggghhhhhh… oooouuugggghh.. baru kali ini.. aku.. merasakan.. meki yang masih perawann aaaagggghhh…. aaaaaaggghhh… aaaaagghh… ” Sebenarnya aku muak dengan perlakuan Johan padaku dan aku hanya bisa menangis saja bahkan aku tidak segan-segan untuk menjerit saat itu.
Namun tak dapat kusangka akhirnya bobol juga dinding yg selama ini ku jaga, aku melakukan hubungan intim dgn adik tiriku sendiri. Padahal baru 4 bulan dia tinggal bersamaku di rumah ini setelah mamaku menikah lagi dgn seorang pria yg membawa seorang anak juga, dia bernama Johan seorang cowok yang suka bermain BandarQ Online dan masih duduk di bangku SMA dan dia sangat nakal orangnya.
Ini terlihat ketika dia masuk ke rumah ini ada saja kelakuan yg bikin papanya marah, sedangkan mama dan aku hanya bisa melihatnya tanpa harus ikut campur dgn permasalahan mereka. Mulai di panggil ke kantor polisi karena Johan ikut-ikutan tawuran, ketahuan bermain Poker Online dan masih banyak lagi. Beberapa kali juga papanya meminta maaf padaku dan juga mama karena merasa tidak bisa mendidik Johan.
Mama hanya bisa menjawab Untuk tetap sabar menghadapi Johan, mungkin dia masih labil karena masih muda juga. Dan aku memang tidak begitu akrab dengan Johan tapi bukannya dengan sikap bermusuhan, namun aku bersikap seolah lebih formal saja menghadapi Johan yg sering bikin onar itu. Aku tdk bicara padanya jika tdk ada sesuatu yg penting untuk aku bicarakan denganya.
Pernah suatu hari aku bersama temanku Angel sedang berada di dalam kamar dan dengan tidak sopannya Johan masuk
” Ada apa kamu masuk kesini.. ” Kataku sedikit membentaknya, dengan gaya slegean dia menjawab
” Nggak aku mencari barangku siapa tahu ada di sini… ” Lalu dia pergi dengan sikap yang membuatku jengkel setengah mati begitu juga dengan temanku Angel.
Sejak saat itu Angel sudah mewanti-wanti aku untuk waspada dan jangan lupa untuk mengunci pintu kamarku. Dan aku hanya mengiyakan saja karena tidak mungkin juga Johan sampai rela melakukan hal yang tidak senonoh padaku. Karena bagaimanapun juga aku adalah kakaknya meski bukan saudara kandung tapi kalau di lihat tubuhnya lebih tinggi jika di bandingkan tubuhku.
Karena meskipun aku sudah semester akhir tapi banyak yang bilang kalau aku masih seperti duduk di bangku SMA. Sebenarnya aku pernah menjalin hubungan dengan seorang cowok teman kampusku juga, tapi semua hanya berlangsung kurang lebih 5 bulan karena dia sepertinya akan melakukan hubungan lebih jauh padaku, dia bersikap layaknya pemain dalam sex yang memang aku takuti.
Namun siapa sangka aku menahan nafsu dan menghindari semua itu meskipun bersama pacarku sekalipun. Tapi akhirnya aku harus kehilangan kehormatanku justru dengan orang yang tidak aku duga sebelumnya, semua berawal ketika aku sedang sendirian di rumah saat itu cuaca lagi hujan yang turun mulai dari sore hari dan akupun jadi males buat beranjak dari tempat tidurku.
Meskipun mamaku pamit mau ke acara Pertemuan PKV Games, aku hanya bisa menjawab dari atas tempat tidur dan kembali rebahan males di sana. Sampai akhirnya ketika mataku sdh merasakan kantuk tiba-tiba aku merasa pintu kamarku terbuka tapi aku masih malas buat membuka mataku sampai akhirnya aku merasakan ada yg meraba kakiku saat itulah aku buka mataku.
Betapa terkejutnya aku ketika melihat Johan berada di tempat tidurku, dia meraba kakiku dengan lembutnya
” Mau apa kamu kesini heh…” Teriakku kala itu namun dia bukannya menjawab tapi langsung memeluk tubuhku dengan eratnya
” Lepas.. lepasiiinnnn Johan…. ” Aku berusaha melepaskan tubuhku dari dekapannya tapi dia jauh lebih kuat dari yang kukira.
Dengan kasar dia lepas bajuku yang memang hanya baju santai rumah, dengan mudahnya dia lepas dan terlihat tubuhku sudah tanpa pakaian lagi. Aku lihat Johan tersenyum melihat tubuhku dan akupun menangis, karena tidak dapat menghindar aku lihat pintu kamarku sudah terkunci dan dia memiliki tubuh yang begitu kuat kini aku hanya bisa menangis di depannya.
Namun bukannya merasa kasihan melihatku dia malah semakin menjadi-jadi, Johan membuka bajunya dan diapun langsung merangkak naik ke atas tubuhku.
” Sudah diam tidak ada yang bisa mendengarkan kamu sekarang… ” Aku menangis tapi tetap saja minta dia untuk melepaskan aku
” Tolong Johan jangan lakukan ini padaku… ” Kini aku lihat batang kemaluannya mengacung pada mekiku.
Akupun menutup mataku karena ngeri juga melihatnya dan kembali menjerit ketika dia masukkan penisnya pada lubang mekiku
” Ooooohhhh… mpppphhhhh….. sa…kit… aaaaggggh…Johan.. jangan tolong… jangan Han… ” Tapi dia semakin menancapkan penisnya lebih dalam lagi pada mekiku, berbagai macam rasa aku rasakan waktu itu sakit, perih dan juga muak pada keadaan saat itu.
Johan menggoyang pinggulnya perlahan mungkin dia merasa kalau mekiku masih begitu sempit
” Ooooccchhhhh… aku.. Tidak percaya kalau kamu masih.. perawan kakakku sayang… ” Dia bagaikan pemain adegan dalam sex yang jahat, karena tidak ada ampun lagi dia terus menggoyang pantatnya lebih keras dan lebih cepat lagi padaku dan aku hanya bisa meringis kesakitan.
Johan rupanya menikmati goyangannya sendiri karena dia mendesah
” Ooooggghhhhhh… oooouuugggghh.. baru kali ini.. aku.. merasakan.. meki yang masih perawann aaaagggghhh…. aaaaaaggghhh… aaaaagghh… ” Sebenarnya aku muak dengan perlakuan Johan padaku dan aku hanya bisa menangis saja bahkan aku tidak segan-segan untuk menjerit saat itu.
Namun Johan tidak terpengaruh juga dia tetap saja mendesah dan mengerang
” Oooouuugggghh… mmmmmpppphhhh… oooouuuggghh… oooouuuggghh… aaaagggghhh... aaaaagghh… ” Semakin perih kurasa mekiku saat ini dan akhirnya aku merasa dia semakin dalam menekan penisnya dengan tubuh semakin di rapatkan pada tubuhku.
Semakin cepat goyangannya dan Dia mengerang panjanggg, Aaaaaahhhh... Aaaahhhh.... saat itu juga aku merasakan cairan yang hangat di dalam mekikuu, Ternyata dia sudah ejakulasi. Setelah selesai mempermainkanku dia langsung membenahkan dirinya dan segera keluar dari kamarku.
Aku masih terbaring lemas di kasurku dan masih tidak menyangka dengan apa yang baru saja terjadi,, Tidak lama kemudian mamaku pulang dan aku pun turun menemui mamaku, ternyata aku melihat Johan berada di ruang tamu sedang bermain Poker Online, Dan dia datang menghampiriku sambil mengancam diriku untuk tidak menceritakan apa yang baru saja terjadi kepada mama dan papa tiriku.
” Oooouuugggghh… mmmmmpppphhhh… oooouuuggghh… oooouuuggghh… aaaagggghhh... aaaaagghh… ” Semakin perih kurasa mekiku saat ini dan akhirnya aku merasa dia semakin dalam menekan penisnya dengan tubuh semakin di rapatkan pada tubuhku.
Semakin cepat goyangannya dan Dia mengerang panjanggg, Aaaaaahhhh... Aaaahhhh.... saat itu juga aku merasakan cairan yang hangat di dalam mekikuu, Ternyata dia sudah ejakulasi. Setelah selesai mempermainkanku dia langsung membenahkan dirinya dan segera keluar dari kamarku.
Aku masih terbaring lemas di kasurku dan masih tidak menyangka dengan apa yang baru saja terjadi,, Tidak lama kemudian mamaku pulang dan aku pun turun menemui mamaku, ternyata aku melihat Johan berada di ruang tamu sedang bermain Poker Online, Dan dia datang menghampiriku sambil mengancam diriku untuk tidak menceritakan apa yang baru saja terjadi kepada mama dan papa tiriku.
Tidak ada komentar